ne photonya gan
Usai shalat berjamaah, Bung Karno berdoa sejenak. Sejurus kemudian, ia bangkit berdiri lagi untuk kembali melaksanakan shalat sunah dua raka’at…. Anggota rombongan lain, ada yang mengikuti Bung Karno shalat sunah, ada yang tekun berdzikir, ada pula yang beringsut mundur, dan menunggu di luar masjid.
Seperti umumnya jemaah masjid, begitu pula Bung Karno. Di dalam masjid, tidak ada presiden, tidak ada menlu, tidak ada pejabat. Yang ada hanya imam dan makmum. Begitu pula usai shalat, Bung Karno dengan santai duduk di tangga masjid untuk mengenakan sepatu, seperti halnya jemaah yang lain.
Usai shalat, ia kembali melanjutkan protokol kunjungan kenegaraannya. Antara lain menggelar pembicaraan bilateral dengan Presiden Dwight Eisenhower yang dikisahkan “kurang mesra”.
"Saya tidak tahu, akan diberi hidup oleh Tuhan sampai umur berapa.
Tetapi permohonanku kepadaNya ialah, supaya hidupku itu hidup yang manfaat.
Manfaat bagi Tanah Air dan Bangsa, Manfaat Bagi sesama manusia.
Permohonanku ini saya panjatkan pada tiap-tiap sembahyang.
Sebab Dialah Asal segala Asal,
Dialah “ Purwaning Dumadi/ Sangkan Paraning Dumadi”
[Soekarno, 6 Juli1957]
Tetapi permohonanku kepadaNya ialah, supaya hidupku itu hidup yang manfaat.
Manfaat bagi Tanah Air dan Bangsa, Manfaat Bagi sesama manusia.
Permohonanku ini saya panjatkan pada tiap-tiap sembahyang.
Sebab Dialah Asal segala Asal,
Dialah “ Purwaning Dumadi/ Sangkan Paraning Dumadi”
[Soekarno, 6 Juli1957]
BELIEVED OR NOT ..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar